JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan Yunus Husein menegaskan, pihaknya menemukan adanya indikasi bahwa terdakwa kasus korupsi pajak Gayus HP Tambunan menyimpan asetnya di luar negeri. Sometimes the most important aspects of a subject are not immediately obvious. Keep reading to get the complete picture.
Dugaan ini disampaikan Yunus kepada para wartawan di Kompleks Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Kamis (13/1/2011). "Ada indikasi kuat (asetnya di simpan) di negara tetangga kita," kata Yunus. Namun, Yunus tidak merinci berapa besar aset yang diduga disimpan Gayus. Negara tetangga yang dimaksud Yunus, antara lain, Singapura, Malaysia, dan China. Yunus sendiri mengaku telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum di negara-negara yang diduga disinggahi Gayus. "Kami sedang mencari alat bukti, dan mengejar kalau ada asetnya di sana," katanya singkat.Seperti diwartakan, Gayus mengaku bepergian ke luar negeri pada September 2010. Saat itu, Gayus masih mendekam di Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Dugaan ini disampaikan Yunus kepada para wartawan di Kompleks Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Kamis (13/1/2011). "Ada indikasi kuat (asetnya di simpan) di negara tetangga kita," kata Yunus. Namun, Yunus tidak merinci berapa besar aset yang diduga disimpan Gayus. Negara tetangga yang dimaksud Yunus, antara lain, Singapura, Malaysia, dan China. Yunus sendiri mengaku telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum di negara-negara yang diduga disinggahi Gayus. "Kami sedang mencari alat bukti, dan mengejar kalau ada asetnya di sana," katanya singkat.Seperti diwartakan, Gayus mengaku bepergian ke luar negeri pada September 2010. Saat itu, Gayus masih mendekam di Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
No comments:
Post a Comment