Sunday, April 17, 2011

Siang Ini, Polri Umumkan Hasil Tes DNA

Artikel berikut berisi informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengatakan, pihaknya akan mengumumkan hasil tes DNA terhadap keluarga yang mengaku sebagai keluarga pelaku bom bunuh diri di masjid Adz Zikro, Kompleks Mapolresta Cirebon, pada Minggu (18/4/2011) siang ini. Pelaku diduga bernama M Syarif, warga Pekalipan, Kota Cirebon.

Anton menjelaskan, Mabes Polri hanya membawa sampel darah keluarga M. Syarif ke Jakarta. Ia tidak ingin menjelaskan lebih rinci mengenai siapa saja anggota keluarga yang diambil sampel darahnya tersebut.

Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.

"Kita belum tahu, nanti hasilnya diperkirakan baru selesai pukul 10.00 WIB. Dan jam 13.00 WIB nanti kita umumkan hasilnya," kata Anton, saat dihubungi Kompas.com, pagi ini.

Jika sampel tersebut cocok, jenazah dapat diambil di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, untuk dibawa pulang ke Cirebon.

"Ya, jika sampel DNA mereka cocok, jenazah dapat dibawa pulang," ujar Anton.

Seperti diberitakan, pelaku pengeboman diduga bernama Muhammad Syarif. Dia tercatat bertempat tinggal di RT 03 RW 06 Astana Garib Utara, Pekalipan, Kota Cirebon. Dia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Orang tuanya Abdul Gafur dan Sri Mulat. Data tersebut didapat dari salinan Kartu Keluarga yang dipegang Ketua RT 03, Supandi.Polri juga telah merilis ciri-ciri pelaku, yakni berjenis kelamin laki-laki, ras mongoloid, golongan darah O, umur antara 25 dan 35 tahun, tinggi 181 cm, berat 70 kg, kulit kuning langsat, dan nomor sepatu 43 (10 inci).

Luangkan waktu untuk mempertimbangkan poin-poin di atas. Apa yang Anda pelajari dapat membantu Anda mengatasi keraguan Anda untuk mengambil tindakan.

No comments:

Post a Comment