Wednesday, April 27, 2011

Ini Peran Para Tersangka Teroris 2

Apakah Anda mencari beberapa informasi di dalam,
? Berikut adalah up-to-date laporan dari para ahli
yang seharusnya tahu.
JAKARTA, KOMPAS.com " Selain menangkap empat tersangka di Aceh (Baca: Ini Peran Para Tersangka Teroris (1)), termasuk otak bom buku dan rencana pengeboman di dekat Gereja Christ Cathedral, Serpong, Tangerang, polisi juga menangkap sejumlah tersangka lainnya di Jakarta. Siapa saja mereka?

Berikut lanjutan identitas serta peran setiap tersangka teroris tersebut:

Penangkapan di Kampung Jembatan, Cakung, Jakarta Timur

5. Irman Kamaludin alias Firman alias Abu Azzam. Dia kelahiran Bandung, 5 Juli 1987. Pendidikan dia SMUN 24 Bandung (tamat 2006). Dia bekerja sebagai design grafis di Bekasi. Irman tinggal di Kampung Jembatan RT 4 RW 14 Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur (rumah mertua).

Peran yang bersangkutan sebagai bendahara kelompok, membantu membuat bom, membuat 5 cover buku dan menentukan 4 judul buku, yaitu Yahudi Militan (untuk Ahmad Dhani), Pesta Narkoba di Kalangan Pejabat Negara (untuk Gories Mere), Masih Adakah Pancasila (untuk Yapto), dan Tentang Yesus.

Dia dijerat Pasal 6, 7, 9, 11, 13, huruf a, b, c, atau Pasal 15 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.

Penangkapan di Rawadas, Pondok Kopi, Jakarta Timur

6. Darto. Lahir di Subang 1 Januari 1985. Dia lulusan SDN Mekarjaya (tamat 1999). Pekerjaan penjual mainan keliling di Pondok Kelapa. Dia mengontrak di Kampung Rawadas RT 1, Pondok Kopi.

Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.

Keterlibatan yang bersangkutan adalah membeli bahan peledak dan membantu membuat bom. Dia yang meletakkan bom tabung di Banjir Kanal Timur Cakung. Darto dijerat Pasal 6, 7, 9, 11, 13, huruf a, b, c, atau Pasal 15 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.

7. Watono alias Tono alias Anton alias Jafar. Lahir di Majalengka 11 November 1989. Pendidikan terakhir lulus SDN 3 Majenang (tamat 2000). Kesehariannya bekerja sebagai pedagang burger keliling di Pondok Kelapa.

Dia tercatat tinggal di Kampung Rawadas RT 1  RW 1 Pondok Kopi. Peran yang bersangkutan adalah membantu membuat bom. Tono dijerat Pasal 6, 7, 9, 11, 13, huruf a, b, c, atau Pasal 15 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.

8. Fajar Dwi Setyo alias Phecun. Dia lahir di Sleman 17 Oktober 1986. Pendidikan terakhir SMPN 1 Parung (tamat 2001). Kesehariannya bekerja di percetakan sablon di Batutapak. Dia tinggal di Kampung Batutapak RT 2 RW 5, Cidokom, Gunungsindur, Bogor.

Peran yang bersangkutan membeli bahan peledak dan membantu membuat bom. Dia yang meletakkan bom di Puspitek Tanggerang. Dia dijerat Pasal 6, 7, 9, 11, 13, huruf a, b, c, atau Pasal 15 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.

9. Ade Guntur alias Sagod. Lahir di Batutapak 7 Juli 1991 . Pendidikan terakhir Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin (tidak tamat). Dia bekerja di percetakan sablon di Batutapak. Ade tinggal di Kampung Batutapak RT 1 RW 5 Cidokom, Bogor.

Keterlibatan yang bersangkutan membeli bahan peledak, membantu membuat bom, melakukan survei di Puspitek Serpong, serta membawa rangkaian bom ke Gereja Christ Cathedral Serpong. Dia dijerat Pasal 6, 7, 9, 11, 13, huruf a, b, c, atau Pasal 15 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.

10. Riki Riyanto alias Ibenk. Lahir di Batu Tapak 28 Mei 1991. Dia lulusan SMP Paket B Gunungsindur Bogor (tahun 2010). Dia bekerja di percetakan di Batutapak. Riki tinggal di Kampung Batutapak RT 2 RW 6, Cidokom, Gunungsindur.

Keterlibatan yang bersangkutan membeli bahan peledak, membuat bom, dan membawa rangkaian bom ke Serpong. Dia dijerat Pasal 6, 7, 9, 11, 13, huruf a, b, c, atau Pasal 15 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme.

Bersambung...

Jika Anda telah mengambil beberapa petunjuk tentang
bahwa Anda dapat memasukkan ke dalam tindakan, maka dengan segala cara, melakukannya. Anda tidak akan benar-benar dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan baru Anda jika Anda tidak menggunakannya.

No comments:

Post a Comment