Wednesday, March 30, 2011

Pemerintah Lamban Respons Umar Patek

Semakin Anda memahami tentang subjek apapun, itu menjadi lebih menarik. Ketika Anda membaca artikel ini Anda akan menemukan bahwa subjek Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah tentu tidak terkecuali.
JAKARTA, KOMPAS.com " Salah satu gembong teroris paling dicari di dunia, Umar Patek, yang juga buron kasus Bom Bali I tahun 2002, diringkus di Pakistan. Akibat dugaan keterlibatannya pada Bom Bali I, setidaknya 202 orang tewas, dan ratusan orang lainnya luka-luka.Al Jazeera melaporkan, Patek alias Abu Syeikh alias Umar Arab, teroris yang terkait kelompok teroris Jemaah Islamiyah, telah ditangkap pada 2 Maret 2011 silam. Namun, pemerintah baru mengirimkan tim yang terdiri dari unsur Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) pada Rabu silam. Itu pun hingga Kamis (31/3/2011) pagi, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Menko Polhukam Djoko Suyanto mengaku belum mendapat memberikan informasi rinci mengenai kebenaran informasi tersebut.

"Belum ada hasil yang pasti bahwa yang bersangkutan adalah Umar Patek," kata Kapolri kepada para wartawan.

"Saya dengar begitu," kata Menko Polhukam ketika ditanya apakah pemerintah telah mengirimkan tim ke Pakistan.

Padahal, Djoko mengaku, dirinya telah mengetahui penangkapan Umar beberapa hari sebelum media memberitakannya."Saya dengar dari beberapa hari lalu, tapi kan perlu proses untuk tahu kebenarannya. Begitu mencuat ke media, kita sudah tahu. BIN sudah tahu. Sudah lama," kata Djoko.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.

Secara terpisah, Juru Bicara Presiden Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah, Rabu kemarin, mengaku belum mengetahui informasi mengenai penangkapan Patek.

"Saya belum bisa mengonfirmasi dan belum mendengar, tapi informasi bisa datang dari sumber-sumber terpercaya," kata Faiza.

Patek diduga merupakan alumnus Afganistan sekitar 1990-an. Ia juga disebut-sebut pernah berjuang bersama Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Mindanao pada tahun 1995. Umar juga disebut-sebut menjadi instruktur di kamp militer Jemaah Islamiyah di Hudaibiyah, Filipina.

Pada peristiwa Bom Bali I, Umar berperan sebagai peracik dan perangkai bom, memantau kondisi lapangan, menggambar denah lokasi, serta mencocokkan waktu dan tempat. Setelah Bom Bali I, ia dikabarkan berpindah-pindah lokasi untuk menghindari penangkapan dirinya. Penangkapannya diharapkan berguna bagi intelijen untuk menelusuri organisasinya dan kemungkinan rencana serangan berikutnya. Pemerintah AS menawarkan hadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,6 miliar bagi peringkus Umar Patek yang juga dikenal sebagai "Arab Kecil". 

Baca juga: Umar Pathek, Kemlu Belum Terima Info

Mereka yang hanya mengenal satu atau dua fakta-fakta tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah bisa bingung oleh informasi yang menyesatkan. Cara terbaik untuk membantu mereka yang disesatkan adalah dengan lembut benar mereka dengan kebenaran yang Anda pelajari di sini.

No comments:

Post a Comment