YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK belum akan menindaklanjuti berita yang dimuat harian di Australia, The Age dan The Sydney Morning Herald yang memberitakan adanya dugaan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penegasan tersebut disampaikan oleh Ketua KPK Busyro Muqodas menjawab pertanyaan wartawan sebelum tampil sebagai pembicara dalam bedah buku di kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Sabtu (12/3/2011). Waktu terbaik untuk belajar tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Wise pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan beberapa pengalaman berharga Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah sementara itu masih bebas.
Pada kesepatan tersebut Busyro mengatakan dugaan tersebut masih sekadar berita dan belum ada indikasi. Karenanya belum ada alasan bagi KPK untuk menindaklanjutinya. Busyro mengakui berita tesebut memang berita menarik, namun belum ada indikasi. Karenanya KPK masih akan menunggu perkembangan kasus tersebut. Lebih lanjut Busyro mengatakan KPK tidak mudah terjebak untuk bersikap reaktif dalam menanggapi berita koran Australia ini. "Kami terbiasa bekerja dalam suasana yang dingin, kondusif tidak reaktif gitu lho. Jadi ini berita yang menarik, kita tunggu perkembangannya" tegas Busyro.
Pada kesepatan tersebut Busyro mengatakan dugaan tersebut masih sekadar berita dan belum ada indikasi. Karenanya belum ada alasan bagi KPK untuk menindaklanjutinya. Busyro mengakui berita tesebut memang berita menarik, namun belum ada indikasi. Karenanya KPK masih akan menunggu perkembangan kasus tersebut. Lebih lanjut Busyro mengatakan KPK tidak mudah terjebak untuk bersikap reaktif dalam menanggapi berita koran Australia ini. "Kami terbiasa bekerja dalam suasana yang dingin, kondusif tidak reaktif gitu lho. Jadi ini berita yang menarik, kita tunggu perkembangannya" tegas Busyro.
No comments:
Post a Comment