JAKARTA, KOMPAS.com " Mantan Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) tsunami Aceh dan Nias, Kuntoro Mangkusubroto, akan melakukan telekonferensi dengan Pemerintah Jepang pekan depan. Sebagai mantan Kepala BRR, dia akan membagi pengalaman kepada Jepang terkait penanganan pascatsunami. "Karena mereka (Jepang) ingin belajar dengan apa yang dilakukan di Aceh. Paling tidak saya akan menyampaikan kepada mereka bagaimana membentuk organisasi Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Aceh dan Nias," ujar Kuntoro, ditemui di acara INA4JPN (Indonesia for Jepang), Jakarta, Minggu (27/3/2011). Sepertinya informasi baru ditemukan tentang sesuatu setiap hari. Dan topik Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah tidak terkecuali. Jauhkan membaca untuk mendapatkan berita lebih segar tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah.
Menurut Kuntoro, pembangunan pascatsunami di Aceh dan Nias berhasil karena adanya BRR yang memegang kewenangan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. "Karena kalau di Jepang, urusan seperti ini masih dilakukan perdana menteri. Nah, perlu ada BRR yang punya kewenangan khusus menangani ini," ungkapnya. Kuntoro mengungkapkan, selama Indonesia menghadapi musibah tsunami di Aceh, Pemerintah Jepang menggelontorkan segala bentuk bantuan tanpa pamrih. "Kita sebagai kepala konstruksi Aceh dan Nias tahu betul apa yang dilakukan mereka (Jepang) ke kita. Jalan itu yang buat mereka, evakuasi bangunan itu yang mereka buat untuk kita," katanya. Oleh karena itulah, sekarang saatnya Indonesia membantu Jepang pascagempa dan tsunami yang menewaskan ribuan orang di Jepang itu. Pemerintah Indonesia, seperti diberitakan sebelumnya, memberi bantuan 2 juta dollar AS kepada Jepang dan mengirimkan tim penyelamat ke Jepang. Hingga kini, bantuan untuk Jepang dari masyarakat yang peduli Jepang terus bergulir. Hari ini, INA4JPN yang dibentuk sejumlah masyarakat peduli Jepang menggelar acara dukungan terhadap Jepang. Kuntoro sebagai perwakilan INA4JPN memberikan dukungan secara simbolik berupa lukisan bendera Jepang kepada Duta Besar Jepang Kojiro Shiojiri di depan Kedutaan Besar Jakarta.Selain itu, INA4JPN menggelar acara bernyanyi bersama dengan duta besar Jepang sebagai sumbangan semangat dari warga untuk Jepang.
Menurut Kuntoro, pembangunan pascatsunami di Aceh dan Nias berhasil karena adanya BRR yang memegang kewenangan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. "Karena kalau di Jepang, urusan seperti ini masih dilakukan perdana menteri. Nah, perlu ada BRR yang punya kewenangan khusus menangani ini," ungkapnya. Kuntoro mengungkapkan, selama Indonesia menghadapi musibah tsunami di Aceh, Pemerintah Jepang menggelontorkan segala bentuk bantuan tanpa pamrih. "Kita sebagai kepala konstruksi Aceh dan Nias tahu betul apa yang dilakukan mereka (Jepang) ke kita. Jalan itu yang buat mereka, evakuasi bangunan itu yang mereka buat untuk kita," katanya. Oleh karena itulah, sekarang saatnya Indonesia membantu Jepang pascagempa dan tsunami yang menewaskan ribuan orang di Jepang itu. Pemerintah Indonesia, seperti diberitakan sebelumnya, memberi bantuan 2 juta dollar AS kepada Jepang dan mengirimkan tim penyelamat ke Jepang. Hingga kini, bantuan untuk Jepang dari masyarakat yang peduli Jepang terus bergulir. Hari ini, INA4JPN yang dibentuk sejumlah masyarakat peduli Jepang menggelar acara dukungan terhadap Jepang. Kuntoro sebagai perwakilan INA4JPN memberikan dukungan secara simbolik berupa lukisan bendera Jepang kepada Duta Besar Jepang Kojiro Shiojiri di depan Kedutaan Besar Jakarta.Selain itu, INA4JPN menggelar acara bernyanyi bersama dengan duta besar Jepang sebagai sumbangan semangat dari warga untuk Jepang.
No comments:
Post a Comment