JAKARTA, KOMPAS.com " Tersangka kasus dugaan suap terkait pembangunan wisma atlet SEA Games, Mindo Rosalina Manulang, akan segera mencabut keterangannya yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang disampaikannya di hadapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). BAP yang akan dicabut adalah keterangan saat ia didampingi kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak.
Menurut Rosa, apa yang disampaikannya pada saat itu merupakan arahan Kamaruddin. "Saya akan mengubah semua, besok saya akan mengubah semua, besok jam 09.00," kata Rosa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/5/2011). Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.
Saat menjadi kuasa hukum rosa, Kamaruddin mengungkapkan bahwa Rosa mengaku diperintah atasannya, Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, untuk mengantarkan pengusaha PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris, menemui Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam. Pertemuan ketiganya tersebutlah yang kemudian diduga sebagai transaksi suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar. Hari ini Rosa membantah semua pernyataan Kamaruddin tersebut. Ia bahkan mengubah pernyataannya sendiri tentang statusnya sebagai Direktur Marketing PT Anak Negeri. Menurut Rosa, ia tidak lagi bekerja di PT Anak Negeri yang disinyalir milik Nazaruddin itu. Rosa juga mengungkapkan bahwa Kamaruddin mengarahkannya untuk menghancurkan Partai Demokrat. "Semua BAPyang beredar di pasaran, itu setting-annya Kamaruddin. Saya melakukan itu karena saya dijanjikan bebas, tapi dengan jaminan saya harus memberikan Rp 5 miliar karena dia kerja sama dengan orang dalam yang katanya punya temen," ungkapnya. Selain itu, Rosa juga mengaku tidak pernah mendapat tekanan dari pihak lain terkait keterangannya yang berubah-ubah itu. "Justru saya tertekan oleh Kamaruddin yang dia membuat fitnah semua jadi ribet. Saya tidak tahu dia mempunyai visi dan misi lain," tandasnya.
Menurut Rosa, apa yang disampaikannya pada saat itu merupakan arahan Kamaruddin. "Saya akan mengubah semua, besok saya akan mengubah semua, besok jam 09.00," kata Rosa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/5/2011). Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita
Saat menjadi kuasa hukum rosa, Kamaruddin mengungkapkan bahwa Rosa mengaku diperintah atasannya, Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, untuk mengantarkan pengusaha PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris, menemui Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam. Pertemuan ketiganya tersebutlah yang kemudian diduga sebagai transaksi suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar. Hari ini Rosa membantah semua pernyataan Kamaruddin tersebut. Ia bahkan mengubah pernyataannya sendiri tentang statusnya sebagai Direktur Marketing PT Anak Negeri. Menurut Rosa, ia tidak lagi bekerja di PT Anak Negeri yang disinyalir milik Nazaruddin itu. Rosa juga mengungkapkan bahwa Kamaruddin mengarahkannya untuk menghancurkan Partai Demokrat. "Semua BAPyang beredar di pasaran, itu setting-annya Kamaruddin. Saya melakukan itu karena saya dijanjikan bebas, tapi dengan jaminan saya harus memberikan Rp 5 miliar karena dia kerja sama dengan orang dalam yang katanya punya temen," ungkapnya. Selain itu, Rosa juga mengaku tidak pernah mendapat tekanan dari pihak lain terkait keterangannya yang berubah-ubah itu. "Justru saya tertekan oleh Kamaruddin yang dia membuat fitnah semua jadi ribet. Saya tidak tahu dia mempunyai visi dan misi lain," tandasnya.
No comments:
Post a Comment