Sunday, May 15, 2011

Rendah, Kinerja SBY di Bidang Ekonomi

info mutakhir tentang
tidak selalu hal yang termudah untuk mencari. Untungnya, laporan ini mencakup
info terbaru yang tersedia.
JAKARTA, KOMPAS.com " Survei nasional Indo Barometer mengenai "Evaluasi 13 Tahun Reformasi dan 18 Bulan Pemerintahan SBY-Boediono" menunjukkan bahwa kinerja SBY-Boediono di bidang ekonomi buruk.

Dari 1.200 responden yang dilibatkan dalam survei nasional, hanya 41,2 persen yang mengaku puas dengan kinerja SBY-Boediono di bidang perekonomian. Sebanyak 55,8 persen responden mengaku tak puas, dan 3,1 persen lainnya memilih tak menjawab.

Sementara itu, di bidang penegakan hukum, hanya 46,7 persen yang mengaku puas. Lalu, 47,8 persen responden mengaku tak puas. Sebanyak 5,5 persen responden memilih tak menjawab.

Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.

"Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden SBY dan Wapres Boediono tembus di bawah 50 persen. Ini merupakan 'lampu kuning' untuk perbaikan kinerja pemerintahan SBY-Boediono. Apalagi jika melihat trend approval rating terhadap kinerja SBY-Boediono yang tak kunjung melonjak sejak Agustus 2010," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari pada jumpa pers di Jakarta, Minggu (15/5/2011).

Qodari menjelaskan, pada Mei 2007 tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan SBY mencapai 50,3 persen. Angka ini sempat anjlok pada Juni 2008 ketika SBY mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM, yakni 36,5 persen.

Namun, angka ini kembali melambung menjelang Pemilihan Presiden 2009, yaitu mencapai 83,8 persen. Pada bulan Mei 2011, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan SBY berada pada angka 48,9 persen.

Qodari mengatakan, survei nasional ini menggunakan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dan margin of error sebesar +/- 3,0 persen.

Cukup mengetahui
untuk membuat padat, memotong informasi pilihan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja belajar tentang
, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.

No comments:

Post a Comment