JAKARTA, KOMPAS.com " Praktisi hukum senior, Adnan Buyung Nasution, mengecam tindakan Polri yang menjadwalkan pemeriksaan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Blitar, Jawa Timur. Menurut Adnan, keputusan Polri sebagai aparat penegak hukum yang seharusnya independen itu sangat memalukan. "Itu sangat memalukan. Dia yang ngadu kan? Dia yang melaporkan. Harusnya dia yang dipanggil menyerahkan semua datanya ke Mabes Polri. Kenapa harus Polri datang ke sana? Apakah ini menunjukkan feodalisme di negara kita? Apa karena dia petinggi partai besar sehingga polisi harus datang ke Blitar?" kata Adnan di Jakarta, Rabu (27/7/2011). Mereka dari Anda tidak akrab dengan yang terakhir pada
sekarang memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Adnan mengatakan, Anas yang berstatus sebagai pelapor seharusnya memberikan keterangan di depan polisi. Kemudian, polisi akan membuatkan berita acaranya sesuai dengan tempat di mana yang bersangkutan melapor pertama kali. "Jadi intinya, kalau dia lapor di sini (Jakarta), di sini diperiksanya. Kalau lapornya di pesawat terbang, itu lain lagi. Seharusnya, dia diundanglah," katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Mabes Polri menjadwalkan pemeriksaan Anas atas laporannya mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilakukan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin di Bareskrim Mabes Polri hari ini. Namun, karena Anas dijadwalkan tengah berada di kampung halamannya itu, Polri pun mengirimkan penyidiknya ke Blitar untuk memeriksa Anas sebagai saksi pelapor. Kemarin, Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam sempat menegaskan bahwa pemeriksaan ini tak menyalahi prosedur. Pemeriksaan dijadwalkan dilakukan di Polres Blitar.
Adnan mengatakan, Anas yang berstatus sebagai pelapor seharusnya memberikan keterangan di depan polisi. Kemudian, polisi akan membuatkan berita acaranya sesuai dengan tempat di mana yang bersangkutan melapor pertama kali. "Jadi intinya, kalau dia lapor di sini (Jakarta), di sini diperiksanya. Kalau lapornya di pesawat terbang, itu lain lagi. Seharusnya, dia diundanglah," katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Mabes Polri menjadwalkan pemeriksaan Anas atas laporannya mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilakukan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin di Bareskrim Mabes Polri hari ini. Namun, karena Anas dijadwalkan tengah berada di kampung halamannya itu, Polri pun mengirimkan penyidiknya ke Blitar untuk memeriksa Anas sebagai saksi pelapor. Kemarin, Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam sempat menegaskan bahwa pemeriksaan ini tak menyalahi prosedur. Pemeriksaan dijadwalkan dilakukan di Polres Blitar.
No comments:
Post a Comment