Thursday, February 24, 2011

Susno: Sjahril Tilep Duit Haposan

Imagine the next time you join a discussion about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. When you start sharing the fascinating mobil keluarga ideal terbaik indonesia facts below, your friends will be absolutely amazed.
JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan fakta-fakta persidangan, terdakwa Komisaris Jenderal Susno Duadji menduga uang sebesar Rp 500 juta milik Haposan Hutagalung yang sedianya akan diserahkan kepadanya diambil oleh Sjahril Djohan. Pasalnya, menurut dia, tidak terbukti adanya penyerahan uang seperti dalam dakwaan.

Susno didakwa menerima Rp 500 juta dari Sjahril ketika pertemuan di rumah anaknya di Jalan Abuserin, Jakarta Selatan, pada 4 Desember 2008 malam. Menurut jaksa, pertemuan itu disaksikan AKBP Samsurizal, anggota Bareskrim Polri. Uang itu agar kasus ikan arwana yang dilaporkan klien Haposan, Ho Kian Huat, segera diselesaikan penyidik Bareskrim Polri.

Berdasar fakta persidangan, kata Susno, tak ada satu saksi pun, baik pengawal, sopir, ajudan, maupun pembantu yang melihat Sjahril datang. "Lantas, lewat mana Sjahril masuk dan keluar rumah? Apa karena 4 Desember 2008 itu malam Jumat Kliwon dimana orang yang punya ilmu kesaktian sedang uji coba ilmunya?" kata Susno saat membacakan pledoi pribadi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2011).

If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole mobil keluarga ideal terbaik indonesia story from informed sources.

Jika benar Sjahril datang, kata Susno, Sjahril akan tiba di rumahnya, Jumat (5/12/2008) pukul 00.21. Perkiraan itu berdasarkan karcis keluar mobil Sjahril dan Haposan dari Hotel Sultan pada pukul 21.16. Sjahril mengaku ke kantornya di Tebet terlebih dulu untuk mandi sebelum ke rumah Susno.

"Mana mungkin saya mau terima tamu sedemikan larut malam. Cerita ini bertolak belakang dengan keterangan Sjahril yang mengatakan dia buru-buru mau pulang untuk hadiri ulang tahun anaknya pada 4 Desember 2008," ucap dia.

"Masak lebih mengutamakan ngantar duit kepada orang lain dari pada merayakan ulang tahun anak sendiri. Saya curiga jangan-jangan duit itu ditilep (diambil) oleh Sjahril sendiri," tambah Susno.

Kebohongan Sjahril lain, kata Susno, terlihat dari pengakuan Samsurizal yang datang ke rumahnya tanggal 27 Desember 2008, bukan tanggal 4 Desember. Kebohongan Sjahril lain yakni menyebut dirinya menemui sambil menggendong cucu. "Cucu saya tanggal 4 Desember 2008 belum lahir," ucap dia.

Dikatakan Susno, Sjahril terbukti membohongi Haposan terkait pengakuan telah menyerahkan uang ke Susno satu jam setelah uang diserahkan di Hotel Sultan. "Satu jam setelah itu Sjahril masih berada dalam perjalanan menuju kantornya. Biasa jadi uang itu sudah dimakan sendiri oleh Sjahril dengan menjual nama saya," kata Susno.

This article's coverage of the information is as complete as it can be today. But you should always leave open the possibility that future research could uncover new facts.

No comments:

Post a Comment