JAKARTA, KOMPAS.com " Pascapernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengenai pemboikotan terhadap sejumlah media yang dinilai selalu mengkritik pemerintah, sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai atasan Dipo tak kunjung terdengar. Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mempertanyakan sikap Presiden terhadap isu yang bersifat kebangsaan ini. If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.
"Ya, Presiden kan enggak ngambil sikap apa-apa. Jangan-jangan dia yang nyuruh lagi," katanya sambil tertawa seusai mengikuti acara zikir akbar di lapangan Monas, Jakarta, Minggu (27/2/2011). Yusril mengatakan seharusnya Dipo tak perlu sampai mencetuskan pernyataan itu jika ada media yang memang rajin mengkritik karena akhirnya bisa menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tajam untuk pemerintah.Menurut dia, respons pemerintah terhadap media memang tergantung pada sikap Presiden dalam menyikapi media. Selain itu, pemberitaan di media juga bergantung pada manajemen pemberitaan dari pemerintah. Yusril menilai pemerintah tengah kalah dalam membentuk opini."Tidak ada sumber-sumber pemberitaan dari pemerintah yang layak muat dan menarik publik, selalu yang negatif, dan akibatnya selalu kalah dalam opini. Situasi ini seperti rasa frustrasi menghadapi keadaan, yaitu sikap Dipo mau memboikot atau melarang diwawancarai oleh media. Seharusnya tidak perlu terjadi seperti ini," tuturnya.
"Ya, Presiden kan enggak ngambil sikap apa-apa. Jangan-jangan dia yang nyuruh lagi," katanya sambil tertawa seusai mengikuti acara zikir akbar di lapangan Monas, Jakarta, Minggu (27/2/2011). Yusril mengatakan seharusnya Dipo tak perlu sampai mencetuskan pernyataan itu jika ada media yang memang rajin mengkritik karena akhirnya bisa menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tajam untuk pemerintah.Menurut dia, respons pemerintah terhadap media memang tergantung pada sikap Presiden dalam menyikapi media. Selain itu, pemberitaan di media juga bergantung pada manajemen pemberitaan dari pemerintah. Yusril menilai pemerintah tengah kalah dalam membentuk opini."Tidak ada sumber-sumber pemberitaan dari pemerintah yang layak muat dan menarik publik, selalu yang negatif, dan akibatnya selalu kalah dalam opini. Situasi ini seperti rasa frustrasi menghadapi keadaan, yaitu sikap Dipo mau memboikot atau melarang diwawancarai oleh media. Seharusnya tidak perlu terjadi seperti ini," tuturnya.
No comments:
Post a Comment