JAKARTA, KOMPAS.com " Persidangan atas terdakwa dalam perkara pemalsuan dokumen kasus Bank Century, Arga Tirta Kirana, menjadi perhatian publik. Belasan kamera dari stasiun televisi berbeda seolah berebut mengambil gambar Arga yang membacakan pleidoinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (10/2/2011). Begitupun dengan pewarta foto yang mengambil gambar suasana sidang.Padahal, sebelumnya sidang atas terdakwa Arga tidak pernah dilirik media. "Baru kali ini ada media. Terus terang saya sangat kaget," ujar Firman Maulana (43), suami Arga di tengah kursi ruang sidang. How can you put a limit on learning more? The next section may contain that one little bit of wisdom that changes everything.
Mengapa kini sidang Arga menjadi perhatian publik? Persidangan Arga Tirta Kirana menjadi sorotan publik setelah anaknya, Alanda Kariza (19), menuliskan isi hatinya tentang kemelut yang dihadapi keluarganya dalam blog pribadinya. Cerita Alanda yang merasa bahwa ibunya tidak mendapat keadilan karena dituntut 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar itu tersebar melalui situs jejaring sosial Twitter. Dukungan untuk Alanda pun mengalir. Hari ini, Alanda beserta ayahnya, Firman, mendampingi ibunya, Arga, membacakan pleidoi. Alanda yang mengenakan pakaian kombinasi ungu dan merah tampak duduk tenang di samping ayahnya. Firmanmengaku tidak menyangka jika tulisan Alanda tersebut dapat mengundang simpati publik sedemikian besar. "Ya, saya enggak tahu maksudnya apa, ini mungkin ada yang simpati, mendukung," katanya. Firman juga mengatakan bahwa pihaknya bukan sengaja mencari perhatian publik atas kasus yang menimpa istrinya. "Tujuan kami hanya minta keadilan, saya minta seadil-adilnya," ungkapnya.
Mengapa kini sidang Arga menjadi perhatian publik? Persidangan Arga Tirta Kirana menjadi sorotan publik setelah anaknya, Alanda Kariza (19), menuliskan isi hatinya tentang kemelut yang dihadapi keluarganya dalam blog pribadinya. Cerita Alanda yang merasa bahwa ibunya tidak mendapat keadilan karena dituntut 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar itu tersebar melalui situs jejaring sosial Twitter. Dukungan untuk Alanda pun mengalir. Hari ini, Alanda beserta ayahnya, Firman, mendampingi ibunya, Arga, membacakan pleidoi. Alanda yang mengenakan pakaian kombinasi ungu dan merah tampak duduk tenang di samping ayahnya. Firmanmengaku tidak menyangka jika tulisan Alanda tersebut dapat mengundang simpati publik sedemikian besar. "Ya, saya enggak tahu maksudnya apa, ini mungkin ada yang simpati, mendukung," katanya. Firman juga mengatakan bahwa pihaknya bukan sengaja mencari perhatian publik atas kasus yang menimpa istrinya. "Tujuan kami hanya minta keadilan, saya minta seadil-adilnya," ungkapnya.
No comments:
Post a Comment