JAKARTA, KOMPAS.com " Pengangakatan mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Bambang Hendarso Danuri (BHD) menjadi Komisaris Utama PT KAI dinilai hanya berbau politis, dan tak akan mampu membawa banyak perubahan dalam perkeretaapian Indonesia menuju lebih baik. Keraguan ini diutarakan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, Jumat (4/2/2011), di kantor MTI, Jalan Cikini Raya, Jakarta."Pengangkatan BHD ini lebih banyak kepentingan politisnya sepertinya, karena jabatannya terdahulu tidak relevan dengan transportasi ataupun perkeretaapian," kata Djoko. Ia pun ragu apabila alasan pengangkatan BHD ini mampu membawa perubanyak banyak bagi perkeretaapian Indonesia. "Kalau alasannya dulu untuk menertibkan bonek-bonek, yah ngak nyambung walaupun dulu dia polisi, aksi seperti itu toh menurut saya akan tetap ada," ungkap Djoko. So far, we've uncovered some interesting facts about mobil keluarga ideal terbaik indonesia. You may decide that the following information is even more interesting.
Aksi perusakan terhadap rangkaian kereta api kerap kali terjadi mana kala para pendukung klub sepak bola tertentu menggunakan kereta api. Untuk menangani kerusakan seperti kaca pecah ini, KAI dirugikan sampai Rp 3 miliar. "Kalau untuk ngurusin bonek sih, yah nggak usah diangkut saja mereka. Tapi kalau dia (BHD) untuk sistem kereta api secara keseluruhan tampaknya terlalu jauh karena tidak punya pengalaman yang relevan," tutur Djoko. Adapun, pada 27 Januari lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar melantik Bambang Hendarso Danuri sebagai Komisaris Utama PT KAI, menggantikan Budhi Muliawan S, yang menjadi pejabat sementara ketika itu.Pelantikan BHD sempat mengundang banyak tanya. Namun, Mustafa Abubakar menjelaskan bahwa penunjukkan BHD tidak perlu dicurigai lantaran BHD memiliki profesionalisme dan pengalaman yang mendukung. Salah satu tujuan pengangkatan BHD, diakui Mustafa, juga untuk memberantas aksi perusakan kereta api.
Aksi perusakan terhadap rangkaian kereta api kerap kali terjadi mana kala para pendukung klub sepak bola tertentu menggunakan kereta api. Untuk menangani kerusakan seperti kaca pecah ini, KAI dirugikan sampai Rp 3 miliar. "Kalau untuk ngurusin bonek sih, yah nggak usah diangkut saja mereka. Tapi kalau dia (BHD) untuk sistem kereta api secara keseluruhan tampaknya terlalu jauh karena tidak punya pengalaman yang relevan," tutur Djoko. Adapun, pada 27 Januari lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar melantik Bambang Hendarso Danuri sebagai Komisaris Utama PT KAI, menggantikan Budhi Muliawan S, yang menjadi pejabat sementara ketika itu.Pelantikan BHD sempat mengundang banyak tanya. Namun, Mustafa Abubakar menjelaskan bahwa penunjukkan BHD tidak perlu dicurigai lantaran BHD memiliki profesionalisme dan pengalaman yang mendukung. Salah satu tujuan pengangkatan BHD, diakui Mustafa, juga untuk memberantas aksi perusakan kereta api.
No comments:
Post a Comment