Sunday, June 26, 2011

SBY Butuh Solusi "Big Bang"

Ketika Anda berpikir tentang
, apa pendapatmu pertama? Aspek mana
penting, yang penting, dan mana yang bisa Anda ambil atau meninggalkan? Anda akan hakim.
JAKARTA, KOMPAS.com " Merosotnya kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus segera direspons agar tidak memengaruhi elektibilitas Partai Demokrat dan calon presiden yang akan diusungnya pada pemilu mendatang.


Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Sunarto Ciptoharjono mengatakan, SBY dan Demokrat harus segera memiliki solusi yang sifatnya "big bang".

"Untuk bisa bangkit, SBY harus mengeluarkan kebijakan yang bersifat big bang, kebijakan yang besar yang memiliki success story yang baru. Itu akan menaikkan kembali persepsi publik terhadap kinerjanya," katanya di kantor LSI, Minggu (26/6/2011).

Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan membaca sedikit lebih, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.

Tanpa kebijakan yang "wah" itu, menurut Sunarto, penilaian terhadap kinerja SBY makin hari akan makin merosot. Sunarto mengatakan bukan tak mungkin SBY akan bernasib sama dengan presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di tahun 2004 karena tidak memiliki kebijakan-kebijakan yang berefek besar.

"Kalau tidak melakukan revolusi, maka siapa pun yang ditunjuk sebagai putra mahkota tak akan dipersepsi positif oleh publik," tandasnya.

Solusi big bang, lanjut Sunarto, sebaiknya berupa kebijakan atau program besar yang terkait dan berdampak langsung masyarakat menengah ke bawah yang merupakan segmen pemilih terbanyak, misalnya mendekat ke aspek pendidikan.

Presiden SBY harus menyadari bahwa dirinya selama ini dinilai hanya menonjol di wacana tapi lemah di eksekusi, jelasnya.

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

No comments:

Post a Comment