Tuesday, September 20, 2011

Din: Umat Islam Harusnya Jadi Penyelesai Masalah

Artikel berikut berisi informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat Muhammadiyah menggelar silaturahim dengan sejumlah organisasi masyarakat Islam, di Jakarta, Selasa (20/09/2011) malam.

Sejumlah pimpinan ormas Islam, seperti dari Mathlaul Anwar, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Syarikat Islam, Al Irsyad, PP Hidayatullah, hingga sejumlah tokoh seperti mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (purn) Feisal Tanjung, pengamat ekonomi dari Econit, Hendra Saparani, hadir dalam acara ini.

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, silaturahim ormas Islam ini sengaja digelar untuk mempererat ukhuwah islamiyah di antara organisasi massa berbasis Islam, sekaligus juga merayakan Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah.

Din Syamsuddin dalam sambutannya menyatakan, umat Islam sekarang ini mendapatkan banyak kritik karena justru menjadi bagian dari masalah.

"Saya mendapatkan kritikan bahwa kita ini tidak lagi menjadi bagian penyelesaian masalah, melainkan menjadi bagian dari persoalan. Contohnya, masih banyak umat Islam yang lebih suka meminta dari pada yang memberi. Masih banyak kemiskinan di kalangan umat, sementara ekonomi yang semakin dikuasai kapitalisme," kata Din.

Din Syamsudin menambahkan, semestinya umat Islam di Indonesia adalah penyelesai masalah, bukan malah menjadi bagian dari masalah bangsa Indonesia. "Kita harus jadi bagian dari problem solver, bukan part of the problem," katanya.

Apakah ada benar-benar ada informasi tentang
yang nonesensial? Kita semua melihat hal-hal dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk yang satu akan sangat penting untuk yang lain.

No comments:

Post a Comment