tentu tidak terkecuali.
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menghadiri peringatan hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (17/7/2011), sekitar pukul 13.00 WIB. Harlah NU ke-85 ini akan diikuti sekitar 150 ribu warga NU di Jakarta dan sekitarnya. Demikian informasi yang diperoleh dari biro pers Istana, Minggu. Presiden akan didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Agama Suryadharma Alie, dan beberapa anggota Kabinet Indonesia Bersatu II lainnya. Pada peringatan ini, PBNU, kata Ketua Umum PBNU Said Said Agil Siradj, akan memperkuat komitmennya dalam menjaga empat pilar demokrasi, yaitu Negara Kesatuan RI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945. Said juga mengatakan, NU terus mendukung upaya deradikalisasi yang dilakukan oleh pemerintah. "Ada atau tidak ada terorisme, ada radikalisme atau tidak, bom meledak atau tidak, bagi NU, NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945, adalah final," kata Said. Presiden, kata Said, menyambut baik komitmen PBNU terkait dukungannya terhadap 4 pilar demokrasi. Acara peringatan hari lahir ini turut dihadiri oleh para kyai sepuh PBNU, serta pimpinan pesantren NU, baik yang berada dalam struktur maupun di luar struktur PBNU. Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:
Warga NU yang tidak dapat menghadiri acara puncak di Gelora Bung Karno tidak perlu khawatir karena masih dapat mengikutinya melalui siaran langsung oleh TVRI dan Metro TV. Bagi warga NU yang tidak dapat mengikuti acara, silahkan mengikuti puncak acaranya melalui siaran langsung agar dapat mengikuti pesan-pesan yang disampaikan oleh PBNU dan Presiden kepada seluruh warga NU, kata H Anis Ilahi, Koordinator Tim media dalam rilisnya. Acara yang dimulai pukul 10.00 tersebut akan dibuka dengan pertunjukan musik dari Hadrah Massal, gambus kolaborasi orkestra, Musik Religi, Tari Religi. Selanjutnya, pukul 12 akan ada atraksi dari Banser, Pagarnusa, Drumband, Barongsai, dan budaya Budaya Nusantara lalu diterukan dengan dzikir bersama yang akan dipimpin oleh para kiai. Acara inti dimulai pukul 13.00 dengan pidato dan pesan dari ketua panitia harlah H As'ad Said Ali, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan amanat dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono diakhiri dengan doa oleh KH Mustofa Bisri. Qori Kondang Muammar ZA, yang juga pengurus Jamiyyatul Qurra wal Huffadz akan melantunkan ayah-ayat suci al Qur'an yang selama ini mampu menghipnotis jutaan pendengarnya. Group hadrah yang akan tampil berasal dari Gresik sedangkan paduan suara datang dari Demak Jawa Tengah.
Warga NU yang tidak dapat menghadiri acara puncak di Gelora Bung Karno tidak perlu khawatir karena masih dapat mengikutinya melalui siaran langsung oleh TVRI dan Metro TV. Bagi warga NU yang tidak dapat mengikuti acara, silahkan mengikuti puncak acaranya melalui siaran langsung agar dapat mengikuti pesan-pesan yang disampaikan oleh PBNU dan Presiden kepada seluruh warga NU, kata H Anis Ilahi, Koordinator Tim media dalam rilisnya. Acara yang dimulai pukul 10.00 tersebut akan dibuka dengan pertunjukan musik dari Hadrah Massal, gambus kolaborasi orkestra, Musik Religi, Tari Religi. Selanjutnya, pukul 12 akan ada atraksi dari Banser, Pagarnusa, Drumband, Barongsai, dan budaya Budaya Nusantara lalu diterukan dengan dzikir bersama yang akan dipimpin oleh para kiai. Acara inti dimulai pukul 13.00 dengan pidato dan pesan dari ketua panitia harlah H As'ad Said Ali, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan amanat dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono diakhiri dengan doa oleh KH Mustofa Bisri. Qori Kondang Muammar ZA, yang juga pengurus Jamiyyatul Qurra wal Huffadz akan melantunkan ayah-ayat suci al Qur'an yang selama ini mampu menghipnotis jutaan pendengarnya. Group hadrah yang akan tampil berasal dari Gresik sedangkan paduan suara datang dari Demak Jawa Tengah.
yang nonesensial? Kita semua melihat hal-hal dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk yang satu akan sangat penting untuk yang lain.
No comments:
Post a Comment