BANDUNG, KOMPAS.com - Gunung Soputan di Sulawesi Utara meletus sebanyak lima kali pascapenetapan status siaga sehari yang lalu. Ketinggian asap mencapai 5 kilometer dari kawah sehingga penerbangan menuju dan dari Bandara harus mewaspadai ketinggian asap. Meski demikian, warga tidak perlu mengungsi karena jarak letusan hanya 6 kilometer. Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono, Minggu (3/7/2011) mengatakan letusan pertama dimulai pukul 06.30 WITA dan terakhir terpantau pukul 10.50 WITA. Kekuatan letusan terpantau terus mengalami penurunan. Hal itu ditandai dengan menurunnya tremor letusan dari amplitudo tremor 44 milimeter ke 2 milimeter. Surono mengatakan dari pantauannya, dalam rangkaian letusan itu, ketinggian asap maksimal hanya 5 kilometer dari kawah. Meski tidak berimbas langsung pada kondisi penerbangan, ia meminta penerbangan dari dan ke Bandara Sam Ratulangi Manado, mewaspadainya. Selain itu, ia meminta agar warga tidak perlu panik karena awan panas terpanjang hanya 4 kilometer dari kawah. Jarak itu masih bisa ditoleransi karena pemukiman warga berjarak 8 km dari kawah.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono, Minggu (3/7/2011) mengatakan letusan pertama dimulai pukul 06.30 WITA dan terakhir terpantau pukul 10.50 WITA. Kekuatan letusan terpantau terus mengalami penurunan. Hal itu ditandai dengan menurunnya tremor letusan dari amplitudo tremor 44 milimeter ke 2 milimeter. Surono mengatakan dari pantauannya, dalam rangkaian letusan itu, ketinggian asap maksimal hanya 5 kilometer dari kawah. Meski tidak berimbas langsung pada kondisi penerbangan, ia meminta penerbangan dari dan ke Bandara Sam Ratulangi Manado, mewaspadainya. Selain itu, ia meminta agar warga tidak perlu panik karena awan panas terpanjang hanya 4 kilometer dari kawah. Jarak itu masih bisa ditoleransi karena pemukiman warga berjarak 8 km dari kawah.
.
No comments:
Post a Comment