BOGOR, KOMPAS.com " Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua, yang juga mantan Ketua Tim Sukses Marzuki Alie pada Kongres PD II di Jawa Barat pada 2010, mengatakan, adanya suara yang meminta agar Ketua Umum PD Anas Urbaningrum mundur adalah hal yang realistis. Permintaan mundur disampaikan kader Demokrat terkait adanya tudingan bahwa Anas menikmati dana suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 sebesar Rp 7 miliar."Saya kira ini realistis, mengingat ini seruan," kata Max kepada para wartawan di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/7/2011). Lihat berapa banyak Anda dapat belajar tentang
ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.
Seperti diwartakan, Sekretaris DPD PD Jawa Tengah Dani mengatakan, banyak kader partai yang sebenarnya menginginkan agar petinggi Partai Demokrat yang tersandung hukum untuk dinonaktifkan. Hal ini termasuk Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang dituding Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, turut menikmati uang suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011. "Nazar ini orang timnya dia (Anas). Bagaimana kebenarannya? (Penonaktifan) bisa melalui kongres luar biasa atau cukup rakornas. Kalau ikuti prosedur hukum yang ada, akan lambat. Partai akan berada di ambang kehancuran," kata Dani. Max berharap partai tak serta-merta memberikan sanksi kepada Dani yang memilih bersuara berbeda dengan beberapa kader lainnya.
ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.
Seperti diwartakan, Sekretaris DPD PD Jawa Tengah Dani mengatakan, banyak kader partai yang sebenarnya menginginkan agar petinggi Partai Demokrat yang tersandung hukum untuk dinonaktifkan. Hal ini termasuk Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang dituding Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, turut menikmati uang suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011. "Nazar ini orang timnya dia (Anas). Bagaimana kebenarannya? (Penonaktifan) bisa melalui kongres luar biasa atau cukup rakornas. Kalau ikuti prosedur hukum yang ada, akan lambat. Partai akan berada di ambang kehancuran," kata Dani. Max berharap partai tak serta-merta memberikan sanksi kepada Dani yang memilih bersuara berbeda dengan beberapa kader lainnya.
.
No comments:
Post a Comment