JAKARTA, KOMPAS.com " Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan, misteri kepulangan Nunun Nurbaeti, tersangka kasus suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang dimenangi Miranda Gultom pada 2004, merupakan tantangan dan ujian bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menuntaskannya. "Ini pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Instrumen alat-alat canggih. KPK ini sedang diuji," ungkapnya di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa (7/6/2011). Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.
Politikus Golkar ini mengatakan, publik bisa melihatnya nanti apakah istri mantan Wakapolri Adang Darajatun ini akan hadir di Tanah Air. Menurut Priyo, mudah bagi KPK untuk memulangkan Nunun. Apalagi hubungan bilateral Indonesia dengan sejumlah negara di ASEAN dinilai baik. Namun, Priyo enggan mengatakan dirinya optimistis atau tidak mengenai kepulangan Nunun."Saya tidak tahu. Nanti kita tanyakan kepada pemerintah. Lebih baik kita tunggu saja. Karena masih simpang siur. Saya memahami dan berpraduga baik. Kalau yang bersangkutan benar-benar sakit, atas nama kemanusiaan berilah kelonggaran," ujarnya. Nunun yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK tidak pernah memenuhi panggilan pemeriksaan. Dengan alasan sakit lupa ingatan berat, keluarga Nunun mengatakan ia dirawat di luar negeri. Diduga, ia berada di Singapura atau Thailand. Belakangan, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengungkapkan, Nunun berada di Phnom Penh, Kamboja.
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.
Politikus Golkar ini mengatakan, publik bisa melihatnya nanti apakah istri mantan Wakapolri Adang Darajatun ini akan hadir di Tanah Air. Menurut Priyo, mudah bagi KPK untuk memulangkan Nunun. Apalagi hubungan bilateral Indonesia dengan sejumlah negara di ASEAN dinilai baik. Namun, Priyo enggan mengatakan dirinya optimistis atau tidak mengenai kepulangan Nunun."Saya tidak tahu. Nanti kita tanyakan kepada pemerintah. Lebih baik kita tunggu saja. Karena masih simpang siur. Saya memahami dan berpraduga baik. Kalau yang bersangkutan benar-benar sakit, atas nama kemanusiaan berilah kelonggaran," ujarnya. Nunun yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK tidak pernah memenuhi panggilan pemeriksaan. Dengan alasan sakit lupa ingatan berat, keluarga Nunun mengatakan ia dirawat di luar negeri. Diduga, ia berada di Singapura atau Thailand. Belakangan, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengungkapkan, Nunun berada di Phnom Penh, Kamboja.
akan berguna. Jika Anda belajar sesuatu yang baru tentang
dalam artikel ini, Anda harus file artikel di mana Anda dapat menemukannya lagi.
No comments:
Post a Comment