. Jika Anda memiliki minat khusus dalam
, maka artikel ini informatif diperlukan membaca.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian tengah menyelidiki ancaman bom yang disebarkan melalui pesan singkat (SMS) dan jejaring sosial twitter menjelang vonis terdakwa teroris Abu Bakar Baasyir maupun peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2011.
Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.
"Semua informasi sekecil apa pun kita wajib tindak lanjuti. Polri telah melakukan langkah-langkah. Kita akan cari sumber siapa yang menyebarkan teror itu," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Selasa (14/6/2011), ketika ditanya ancaman bom. Seperti diketahui, ancaman bom di berbagai tempat menjelang vonis Baasyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2011) sudah beredar sejak beberapa hari lalu. Begitu pula ancaman bom di ruang-ruang publik pada 17 Agustus dituliskan di salah satu akun twitter. Kepala Polda Metro Jaya Irjen Sutarman telah menginstruksikan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan berbagai langkah preventif menjelang vonis Baasyir. "Preventif itu meningkatkan kewaspadaan kalau seandainya pos polisi atau polsek diserang. Kita sudah siap untuk membalasnya," kata Sutarman.
Anda tidak dapat mempertimbangkan semua yang anda hanya membaca untuk menjadi informasi penting tentang
. Tapi jangan heran jika Anda menemukan diri Anda mengingat dan menggunakan informasi ini sangat dalam beberapa hari mendatang.
"Semua informasi sekecil apa pun kita wajib tindak lanjuti. Polri telah melakukan langkah-langkah. Kita akan cari sumber siapa yang menyebarkan teror itu," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Selasa (14/6/2011), ketika ditanya ancaman bom. Seperti diketahui, ancaman bom di berbagai tempat menjelang vonis Baasyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2011) sudah beredar sejak beberapa hari lalu. Begitu pula ancaman bom di ruang-ruang publik pada 17 Agustus dituliskan di salah satu akun twitter. Kepala Polda Metro Jaya Irjen Sutarman telah menginstruksikan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan berbagai langkah preventif menjelang vonis Baasyir. "Preventif itu meningkatkan kewaspadaan kalau seandainya pos polisi atau polsek diserang. Kita sudah siap untuk membalasnya," kata Sutarman.
bahwa Anda dapat memasukkan ke dalam tindakan, maka dengan segala cara, melakukannya. Anda tidak akan benar-benar dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan baru Anda jika Anda tidak menggunakannya.
No comments:
Post a Comment