Friday, December 31, 2010

Imparsial: 2001, Lebih Tegakkan Lagi HAM

The following article covers a topic that has recently moved to center stage--at least it seems that way. If you've been thinking you need to know more about it, here's your opportunity.
JAKARTA, KOMPAS.com - Imparsial, lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di isu-isu hak asasi manusia (HAM), berharap, pada 2011, pemerintah Indonesia dapat lebih mampu menegakkan HAM di Indonesia.

Tindak kekerasan oleh aparat negara dan kelompok-kelompok fundamentalis diharapkan berkurang pada tahun 2011. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti kepada Kompas.com, Jumat (31/12/2010) ketika ditanya harapannya pada tahun 2011.

Most of this information comes straight from the mobil keluarga ideal terbaik indonesia pros. Careful reading to the end virtually guarantees that you'll know what they know.

"Imparsial berharap adanya perdamaian di Papua dengan menghormati hak-hal sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat Papua. Kami berharap hal ini sejajar dengan saudara-saudara mereka di provinsi lainnya," katanya.

Di samping itu, Poengky juga berharap adanya pemenuhan terhadap hak-hak korban bencana alam seperti erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, tsunami di Mentawai, Sumatra Barat, banjir bandang di Wasior, Papua Barat, serta korban lumpur Lapindo di Sidoarjo dan sekitarnya.

Tak lupa, Poengky juga menekankan pentingnya perlindungan bagi para pembela HAM. "Kami juga berharap Presiden SBY mampu menunjukkan kepemimpinannya yang baik serta mampu mengkoordinasikan menteri-menterinya agar mampu melayani rakyat dengan lebih baik di tahun 2011," katanya.

Partai politik dan anggota DPR juga diharapkan lebih serius memikirkan rakyat ketimbang kepentingan pribadi, dan institusi penegakan hukum dapat menindak tegas para koruptor yang memiskinkan Indonesia.

Now that wasn't hard at all, was it? And you've earned a wealth of knowledge, just from taking some time to study an expert's word on mobil keluarga ideal terbaik indonesia.

No comments:

Post a Comment