. Jika Anda memiliki minat khusus dalam
, maka artikel ini informatif diperlukan membaca.
JAKARTA, KOMPAS.com " Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie mengatakan, PD masih menunggu proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan aliran dana dalam Kongres PD di Bandung, Jawa Barat, pada Mei 2010. "Ini kan persoalan KPK. Biarkan ini berjalan," kata Marzuki di Gedung DPR, Selasa (13/9/2011), saat dimintai tanggapan pernyataan Yulianis, Wakil Direktur Grup Permai milik Muhammad Nazaruddin, kepada Komite Etik KPK. Kepada Komite Etik, Yulianis menyebut uang perusahaan yang dibawa untuk Kongres PD sebesar 3 juta dollar AS, dan 2 juta dollar AS dari sponsor. Pengakuan Yulianis itu diungkapkan Ketua Komite Etik, Abdullah Hehamahua. Kadang-kadang aspek yang paling penting dari subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
"Ya buktikan aja. Partai berterima kasih kalau memang informasinya betul. Kalau informasinya salah, fitnah, enggak baiklah merusak nama partai. Ya, kita minta diluruskan," kata Marzuki. Dikatakan Marzuki, citra PD akan semakin terpuruk jika pernyataan Yulianis itu benar. Dia menegaskan, akan ada langkah yang diambil internal PD jika pernyataan itu didukung alat bukti. "Kalau memang ada fakta itu, tentu paling tidak jangan sampai Partai Demokrat hancur," ucapnya. Sepengetahuan Anda, ada politik uang saat Kongres? "Ya, saya kan duduk (nyalon), enggak ngerti. Saya bukan pemain," jawab Ketua DPR itu. Seperti diberitakan, adanya politik uang untuk memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketum PD sudah diungkap Nazaruddin saat pelarian di luar negeri. Namun, menurut Nazaruddin, uang yang digelontorkan mencapai Rp 50 miliar dan 7 juta dollar AS. Menurut Nazaruddin, uang itu berasal dari APBN. Anas berkali-kali membantah tudingan itu. Dia mempersilakan Nazaruddin membuktikan hal itu.
"Ya buktikan aja. Partai berterima kasih kalau memang informasinya betul. Kalau informasinya salah, fitnah, enggak baiklah merusak nama partai. Ya, kita minta diluruskan," kata Marzuki. Dikatakan Marzuki, citra PD akan semakin terpuruk jika pernyataan Yulianis itu benar. Dia menegaskan, akan ada langkah yang diambil internal PD jika pernyataan itu didukung alat bukti. "Kalau memang ada fakta itu, tentu paling tidak jangan sampai Partai Demokrat hancur," ucapnya. Sepengetahuan Anda, ada politik uang saat Kongres? "Ya, saya kan duduk (nyalon), enggak ngerti. Saya bukan pemain," jawab Ketua DPR itu. Seperti diberitakan, adanya politik uang untuk memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketum PD sudah diungkap Nazaruddin saat pelarian di luar negeri. Namun, menurut Nazaruddin, uang yang digelontorkan mencapai Rp 50 miliar dan 7 juta dollar AS. Menurut Nazaruddin, uang itu berasal dari APBN. Anas berkali-kali membantah tudingan itu. Dia mempersilakan Nazaruddin membuktikan hal itu.
yang nonesensial? Kita semua melihat hal-hal dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk yang satu akan sangat penting untuk yang lain.
No comments:
Post a Comment